Ebook Islami selengkapnya Playstore

Untuk Apa Bermadzhab?

 


"Untuk menjaga kemurnian pemahaman Agama Islam"

Agama Islam dikenal sebagai agama yang mendorong pengembangan pemikiran dan mewajibkan umatnya untuk mengejar ilmu. Islam pada dasarnya menentang taqlid buta atau mengikuti tanpa ilmu. Meskipun demikian, agama Islam sangat menghargai peran pemikir, dan mereka yang berijtihad dengan benar dijanjikan dua pahala, sedangkan jika ijtihadnya salah, akan tetap mendapatkan satu pahala.

Berijtihad bukanlah tugas yang dapat dilakukan setengah-setengah, terutama oleh mereka yang tergolong awam. Kemampuan manusia bervariasi, ada yang memiliki kecerdasan dan keilmuan tinggi, tetapi juga banyak yang memiliki keterbatasan dalam hal ini, bahkan mayoritas. Namun, dalam Islam, setiap individu diwajibkan sesuai dengan kemampuannya, dan tidak ada keharusan untuk melebihi batas kemampuan.

Agama Islam mendorong setiap muslim untuk menuntut ilmu sebanyak mungkin, meskipun tidak semua memiliki kesempatan dan tingkat kecerdasan yang sama. Oleh karena itu, orang yang berilmu diharapkan untuk mengajarkan ilmunya kepada yang lain, sementara yang kurang berilmu diharapkan untuk belajar dari mereka yang lebih berpengetahuan. Beberapa orang mungkin selalu mengikuti pendapat orang lain karena keterbatasan mereka.

Islam pada dasarnya membuka pintu sebesar-besarnya bagi umatnya untuk mencapai kemampuan berpikir maksimal. Namun, kemerdekaan berpikir tidak boleh diterapkan secara sembarangan dan tanpa kendali. Hanya mereka yang memenuhi syarat tertentu seperti bertaqwa, berintelijensia, berilmu, tekun beribadah, berakhlak, dan memiliki sifat-sifat mulia yang bisa menikmati kemerdekaan berpikir.

Pentingnya memiliki syarat tertentu untuk berijtihad disoroti, karena jika ijtihad tidak diatur, hasilnya mungkin menjadi bencana bagi umat Islam, dengan berbagai pemikiran yang bertentangan dan tidak teratur.

Dengan berkat pada abad II Hijriyah, Allah telah melahirkan mujtahid-mujtahid besar yang merumuskan jawaban atas berbagai masalah hukum. Hasil pemikiran mereka mengerucut menjadi empat madzhab yang diikuti oleh umat Islam hingga saat ini, yaitu Hanafi, Maliki, Shafi'i, dan Hanbali. Oleh karena itu, pada zaman sekarang, tidak ada pilihan lain bagi umat Islam kecuali bermadzhab dengan mengikuti salah satu dari Madzhab Empat tersebut.

Adapun manfaat bermadzhab dalam kaitannya dengan pengamalan ajaran Islam antara lain:

  1. Bermadzhab dapat memudahkan bagi umat Islam untuk mempelajari ajaran agamanya dan mengetahui hukum-hukum atasberbagai macam perbuatan
  2. Bermadzhab dapat menyelamatkan umat Islam dari penyimpangan, salah tafsir, dan kekeliruan dalam memahami dan mengamalakan ajaran agamanya
  3. Bermadzhab dapat membatasi meluasnya perbedaan pendapat di kalangan umat Islam. Artinya dengan bermadzhab, maka umat Islam seluruh dunia hanya dikelompokkan dalam empat golongan besar, yaitu Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hanbali, yang selama berabad-abad telah dibuktikan oleh sejarah tidak pernah terjadi pertikaian antara satu sama lain, bahkan dapat menjadikan kemudahan bagi umat Islam.

Bermadzhab pada hakikatnya tidak berarti meninggalkan Al Qur'an dan As Sunnah, karena sumber-sumber hukum yang digali oleh para imam madzhab itu tidak lain adalah Al-Qur'an dan As Sunnah. Bahkan, melalui pemikiran para imam madzhab, Al-Qur'an dan As Sunnah sebagai sumber hukum Islam dapat terjaga dari berbagai bentuk penyelewengan dan kesalahan.

 

Posting Komentar

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.