Dakwah Islamiyah merupakan fokus utama organisasi Nahdlatul Ulama (NU),
dengan enam karakteristik unik dalam dakwahnya. Untuk mendukung dan menerapkan
dakwah Islam, NU membentuk Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU). LDNU
beroperasi di berbagai tingkatan organisasi NU, seperti PBNU, PWNU, PCNU, dan
MWCNU, dengan pembentukannya disesuaikan dengan kebutuhan organisasi sesuai
dengan AD ART NU. LDNU bertanggung jawab dalam merancang dan melaksanakan
dakwah Islam ala NU dengan berbagai metode dakwah.
Dakwah Islam ala NU menyampaikan isi dan pesan-pesan keislaman melalui
berbagai metode, termasuk metode Fardiyah (individu), metode Ammah (umum),
metode bil Lisan (ceramah, taushiyah), metode bil hal (menunjukkan tindakan
nyata), dan metode dakwah bit-Tadwin (tulisan, penerbitan), serta metode dakwah
bil Hikmah (pendekatan khusus). Dakwah, yang berasal dari kata kerja
da’a-yad’u, berarti panggilan atau ajakan, sehingga dakwah adalah aktivitas
yang berarti menyeru, mengajak, dan memanggil orang untuk beriman dan taat
kepada Allah SWT, sesuai dengan ajaran akidah, syariat, dan akhlak Islam.
Dakwah Nahdlatul Ulama, baik melalui LDNU atau melalui individu-individu
dalam pengurus NU, disampaikan secara berkelanjutan dengan berbagai pendekatan
dan metode. Dengan demikian, dakwah NU memiliki karakteristik unik yang
membedakannya dari dakwah organisasi lainnya. Enam Karakteristik Unik Dakwah
Nahdlatul Ulama (NU) adalah:
- Dakwah NU selalu bertujuan untuk meningkatkan kalimat Allah SWT dalam menyebarkan Risalah Nabawiyah Ahlussunnah Wal Al Nahdliyah.
- Misi dakwah untuk mewujudkan ajaran Islam Rahmatan lil Alamin sesuai dengan tujuan NU.
- Memperteguh karakter Islam Nusantara, yang damai dan beradab, yang menjadi salah satu ciri utama NU.
- Konten dakwah NU bersumber dari al-Qur’an, Hadis, dan fatwa ulama yang kredibel; melalui jalur sanad keilmuan yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, dunia dan akhirat.
- Dakwah NU mengedepankan cara-cara yang baik dan bijaksana (bi al hikmah).
- Karakteristik unik dakwah NU disampaikan dengan bahasa dan penjelasan yang mudah dimengerti oleh semua kalangan.
Keenam Karakteristik Unik Dakwah Nahdlatul Ulama (NU) ini pernah
disampaikan oleh KH Agus Salim HS, Ketua LDNU Pengurus Besar Nahdlatul Ulama
(PBNU) dalam satu kesempatan Istighotsah secara virtual. Dalam taushiyahnya,
beliau menyampaikan bahwa belakangan ini kita melihat bahwa agama Islam
seringkali dikaitkan dengan aksi-aksi kekerasan, kemarahan, ujaran-ujaran
kebencian, provokasi, dan sangat menyedihkan bahwa sekelompok umat Islam ini
seringkali suka menggunakan simbol-simbol agama untuk tujuan atau kepentingan
mereka sendiri. Fenomena ini tidak sejalan dengan karakter dan ciri keislaman
Nahdlatul Ulama. Oleh karena itu, Ulama Nahdliyin, termasuk yang tergabung
dalam Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama, harus memperhatikan etika dan cara
berdakwah, agar berbeda dengan kelompok yang melakukan aksi kekerasan tersebut
di atas. Etika dakwah harus dijaga di semua ranah, termasuk dakwah multimedia
melalui media sosial.
